Selasa, 06 November 2012

Tobi (Obito Uchiha)

Tobi

Tobi (Obito Uchiha)
Anggota Akatsuki
Kemunculan pertama:Bab 280
Profil
Asal:Templat:Country data sdn 2
Umur:9 tahun
Cincin:玉 ("Berlian")
Posisi cincin:Jempol kiri
Ciri khas:Topeng jingga dengan satu lubang mata dengan pola pusaran yang terpusat pada mata kanan. Matanya memiliki sharingan terkuat di antara semua sharingan.
Tobi (トビ?), menjadi anggota Akatsuki sesudah kematian Sasori dan menjadi rekan Deidara. Tobi sebenarnya bukanlah Uchiha madara yang di sebut-sebut.karena uchiha madara yang asli telah di hidupkan kembali oleh kabuto dalam perang. toby aslinya adalah salah satu teman masa kecilnya Hatake Kakashi yang sekaligus adalah teman team, yang diketuai oleh ayahnya naruto yang sekaligus Hokage ke-3 Yondaime. Yang di dalamnya terdiri dari Hatake Kakashi, Rin, dan Obito Uchiha, nama sebenarnya dari Tobi. Tobi juga yang memberikan sebelah matanya kepada Hatake Kakashi, yang dalam wujud mata Sharingan.
Tobi sebelumnya adalah bawahan Zetsu. Ia memakai cincin yang sebelumnya dipakai oleh Sasori. Dalam pertarungan Deidara melawanSasuke, Tobi terperangkap dalam ledakan bunuh diri Deidara. Kemudian Zetsu menduga bahwa Tobi telah mati dalam ledakan tersebut. Tidak seperti kebanyakan ninja pada umumnya, Tobi tidak menggunakan pelindung kepala sehingga desa asalnya masih belum diketahui, sampai Ia mengungkap identitasnya sendiri setelah kematian Deidara, bahwa ia adalah ninja pelarian Konohagakure. Ia memakai topeng aneh yang menutupi seluruh wajahnya, sehingga hanya mata kanannya saja yang terlihat, yang kemudian diketahui adalah Sharingan.
Keahlian Tobi masih belum jelas, karena tidak pernah diperlihatkan bagaimana ia bertarung. Ia dan Deidara mengalahkan Bijuu berekor tiga, tetapi Tobi diperlihatkan tidak melakukan apa-apa, melainkan ia lari dari Bijuu tersebut. Setelah pertarungan, Tobi mengklaim bahwa ia mengalahkan Bijuu tersebut hanya dengan satu serangan. Deidara tidak setuju dan mengatakan bahwa itu adalah sebuah "kontribusi seni" (ledakan tanah liat) yang membawanya pada kemenangan. Dalam pertarungannya melawan Sasuke, Tobi menunjukan kemampuannya untuk memulihkan diri dari serangan yang fatal. Setelah terpotong oleh pedangnya Sasuke, Tobi terjatuh dan kembali berdiri hanya dalam beberapa detik dan hanya mengeluh tentang kecepatan serangan tersebut. Dari sini, Tobi tidak lagi mempertunjukan teknik apapun. Menurut Pein, seseorang seperti Tobi bisa didapatkan kapan saja jika dibutuhkan, sedangkan Deidara digambarkan unik, menyatakan secara tidak langsung bahwa Tobi adalah salah satu anggota terlemah dalam Akatsuki [12]
Tobi memiliki gaya bicara yang resmi dan benar. Walaupun penampilan fisiknya masih menyisahkan misteri, Zetsu secara tidak langsung menyatakan bahwa Tobi masih muda, sementara sisi yang lain dari Zetsu mengatakan bahwa Tobi adalah "anak baik". Tobi sangat menghormati Deidara, dan sering memanggilnya dengan sebutan Deidara-sempai. Kepribadian Tobi agak sedikit ganjil jika dibandingkan dengan anggota Akatsuki yang lain. Sementara anggota yang lain sangat berdedikasi dan serius, meskipun sering terjadi pertentangan pendapat, Tobi lebih santai dan agak konyol seperti Naruto. Kepribadiannya tidak disukai Deidara, yang meyakini bahwa semua Akatsuki seharusnya bersikap serius dan tenang. Tobi tanpa sengaja sering menjengkelkan Deidara yang mengakibatkan Deidara menyerang Tobi dalam sebuah aksi komedi. Di sisi yang lain, Kisame menghargai kemampuan Tobi yang membuat ceria dalam organisasi mereka yang suram.[13]
Tobi kemudian muncul sebagai dalang di balik Akatsuki. Pemimpin ini mengisyaratkan tentang tujuan akhir Akatsuki yang berhubungan dengan Sharingan. Setelah pertemuan ini Tobi menghubungkan dirinya sebagai Madara Uchiha. Ia juga mengklaim bahwa ia memiliki kekuatan Sharingan yang sebenarnya.

Minggu, 07 Oktober 2012

VIDEO: Gol-gol El Clasico, Messi Vs Ronaldo


2 pemeran utama dalam pertandingan semalam itu tampil sebagai bintang.
Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi (REUTERS/Albert Gea )
 Barcelona dan Real Madrid bermain imbang 2-2 pada lanjutan pertandingan La Liga di di Camp Nou, Senin 8 Oktober 2012. Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo sepertinya ingin membuktikan diri sebagai yang terbaik dengan sama-sama mencetak dua gol di laga ini.

Ronaldo lebih dulu unjuk gigi. Ia mencetak gol pada menit 23.  Menerima umpan dari Karim Benzema, pemain asal Portugal itu tanpa pikir panjang langsung melepas tembakan ke tiang dekat yang gagal dihentikan kiper Victor Valdes. 

Messi sukses menyamakan kedudukan pada menit 30. Di babak kedua, Messi menunjukkan bukan hanya mahir dalam mengolah bola, tapi juga sebagai eksekutor bola mati. Pemain 24 tahun itu melepas tendangan bebas akurat yang gagal dijangkau kiper Iker Casillas sekaligus membawa Barca berbalik unggul. 

Tapi, Ronaldo tidak mau kalah. CR7 sukses menyamakan kedudukan setelah memaksimalkan umpan terobosan Mesut Oezil di menit 66. Sontekannya tidak mampu diantisipasi oleh Valdes.

Ingin melihat aksi keduanya mencetak gol, silahkan klik tautan ini.

Senin, 24 September 2012

Elektabilitas Prabowo Naik, PDIP Kapok Gandeng Gerindra?


"PDIP lah yang mengangkat nama Jokowi pada awalnya," kata Kiemas.

Jokowi dan Prabowo Subianto
Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan kemenangan Jokowi dalam Pilkada DKI Jakarta justru lebih signifikan mendongkrak elektabilitas Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto ketimbang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDIP Taufiq Kiemas menilai hal itu pun harus menjadi pelajaran bagi partainya dalam berkoalisi. “Saya merasa kapok juga. Tapi kami nggak mau jadi anak kecil yang marah-marah,” kata Taufiq di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 24 Setember 2012.

Artinya, kata suami Megawati itu, PDIP tidak perlu marah mendapati realitas hasil survei SMRC itu. Ia pun menepis kabar yang menyebut PDIP telah ditunggangi Prabowo dalam Pilkada DKI Jakarta. “Kalau kami ditunggangi, kan kami yang malu,” ujar Taufiq.

Ia memaklumi bila muncul rumor bahwa PDIP benar-benar kapok berkoalisi dengan Gerindra sehingga ke depannya kedua partai itu tak akan bergandengan tangan lagi. “Saya rasa ada saja pikiran seperti itu. Tapi kan yang ngomong bukan kader PDIP,” kata Ketua MPR itu.

Taufiq menegaskan, PDIP lah yang awalnya mengangkat nama Jokowi. “Yang penting kan PDIP memilih Jokowi karena dia bisa “dijual” setelah berhasil dua kali jadi Walikota Solo,” ujar dia. (umi)

Riyan "D"Masiv" Ciptakan Lagu untuk Istri



Ada yang spesial di acara resepsi pernikahan Rian 'D'masiv' yang diselenggarakan 20 September lalu. Saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk Jakarta, Rian menceritakan kejutan romantisnya, yang ia berikan pada istri saat hari bahagianya.

Rian mengaku, di hari pernikahannya,  ia menyanyikan lagu ciptaannya khusus untuk sang istri. Lagu itu pun, diciptakan Rian secara kebetulan dan mendadak. 

"Kemarin pas acara, aku persembahin satu lagu buat istri. Semua orang nggak ada yang tahu lagu itu," ujarnya Senin 24 September 2012.

Lagu itu pun baru jadi satu hari sebelum hari pernikahannya dilangsungkan. "Nggak pakai latihan cuman chord, judulnya juga baru ketemu pas habis nyanyi, 'Tuhan Beri Aku Kamu'," papar lelaki kelahiran Yogyakarta itu.

Saat menyanyikan lagu romantis itu di depan istri, Rian pun mengaku belum terlalu hapal liriknya. Untuk itu, ia seringkali melihat contekan lirik yang di simpan dalam ponselnya. 

Saat menyanyikan lagu itu, banyak orang yang mendengarkan memberi respon positif. Namun, ia belum tahu, apakah, lagu karangannya itu akan menjadi bagian dalam album baru 'd'Masiv' nantinya atau tidak. Yang pasti, saat mendengarkan Rian menyanyikan lagu tersebut, Ibu Achin, produser dari Musica merasa menyukainya. 

"Belum tahu, lagunya khusus, unrelease. Tapi Ibu Achin suka, bisa saja lagu itu dimasukkan dalam album. Lagu itu bagus banget katanya, merinding dia pas dengarnya," kata Rian.

Istri Rian sendiri terharu ketika Rian membawakan lagu tersebut. Rian pun menyatakan bukan tipe pria yang pandai merayu wanita, sehingga ia hanya bisa memberikan lagu. "Istri sendiri terharu dengar lagu tersebut. Jujur aku nggak bisa ngerayu bisanya ngerayu pakai lagu." (umi)

Penetapan Gubernur DKI Terpilih Dipercepat


Perubahan jadwal ini terjadi akibat kekurangcermatan KPU DKI.

Jokowi dan Ahok
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta memajukan jadwal penetapan gubernur DKI Jakarta terpilih. Sebelumnya, KPU DKI akan menetapkan gubernur terpilih pada 3 Oktober 2012 mendatang. Namun dalam rapat hari ini akhirnya KPU sepakat memajukan jadwal itu menjadi 29-30 September.

"Penetapan calon gubernur terpilih dijadwalkan pada 29-30 September 2012. Hari ini baru ditandatangani perubahannya," kata Anggota KPU DKI Jakarta, Jamaluddin F Hasyim, kepadaVIVAnews di Jakarta, Senin, 24 September 2012.

Untuk rekapitulasi penghitungan suara tingkat provinsi sendiri baru akan dimulai pada 28 sampai 29 September 2012. Jamaluddin mengatakan, perubahan jadwal ini terjadi akibat kekurangcermatan KPU DKI dalam penyusunan jadwal.

"Kemarin ada semacam kurang teliti dalam menyusun jadwal jatuhnya rekapitulasi. Seolah-olah dilakukan selama enam hari. Padahal seharusnya hanya dua hari saja," jelas dia.

Jamaluddin mengakui, ada sedikit kekeliruan teknis dalam skema peraturan jadwal ini. Sehingga dilakukan penyesuaian kembali kepada peraturan KPU DKI yang berlaku.

Meski demikian, Jamaluddin memastikan perubahan ini tidak akan mempengaruhi proses penghitungan suara Pemilukada DKI Jakarta putaran kedua secara keseluruhan. Dari hasil penghitungan cepat, pasangan nomor urut 3, Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) unggul dari pasangan nomor urut 1, Fauzi Bowo (Foke) dan Nachrowi Ramli (Nara). (umi)

RI Masuk 7 Besar Dunia, Wapres Makin Percaya Diri


Optimisme Wapres merujuk pada laporan McKinsey soal ekonomi Indonesia.


Wapres RI Boediono dalam World Economic Forum on East Asia 
Wakil Presiden RI, Boediono, mengaku lebih optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi nasional setelah laporan terbaru dari McKinsey Global Institute memaparkan potensi Indonesia masuk jajaran 7 negara dengan ekonomi terbesar pada 2030. 

Dalam artikel bertajuk The Archipelago Economy: Unleashing Indonesia's Potential tersebut terungkap posisi ekonomi Indonesia yang saat ini berada di posisi 16 dunia dan berpotensi melesat dalam 10 besar dunia. 

"Ini bukan laporan sembarangan. Teliti, tajam, dan sangat objektif. Kesimpulannya bukan direka-reka. Membaca ini, saya optimistis mengenai negara kita. Memang yang kurang di kita ada, tapi secara umum oke dan yang menilai ini bukan kita sendiri," kata Boediono pada sesi pembekalan kepada PPRA XLVII dan PPSA XVIII Lemhannas RI Tahun 2012 di Auditorium Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin 24 September 2012.

Boediono pun menyarankan agar semua pihak ikut mencermati paparan dari McKinsey tersebut. Terlebih lagi, dalam kondisi pemerintahan yang saat ini banyak mendapat sorotan dan kritikan. 

Wapres meyakini, prediksi yang disampaikan McKinsey dapat terjadi jika Indonesia bisa melakukan konsolidasi demokrasi dengan baik, dengan mencapai kesejahteraan masyarakat dan kemakmuran bangsa di masa depan. 

"McKinsey saja sampai katakan begini, masa kita tak percaya," kata Boediono.

Kritik Pemda
Sayangnya, Boediono dalam kesempatan yang sama juga mengkritik fenomena anggaran daerah yang lebih banyak mengendap dalam rekening bank. Tidak banyak yang dimanfaatkan untuk pelaksanaan program pemerintah.

Fenomena itu, menurut Wapres, terjadi karena ketidakmampuan aparat pemerintah daerah dalam membuat perencanaan program yang baik. 

"Ada yang sudah maju, tapi banyak yang belum. Kebijakan kita, perkuat kemampuan, perencanaan, dan pelaksanaan. Sehingga bisa meningkatkan kapasitas planning dan eksekusi program," kata Boediono.

Selain masalah ketidakcakapan aparat, persoalan politik di daerah juga dianggap bisa memicu kendala pelaksanaan program pemerintah. 

Pelaksanaan otonomi daerah yang memiliki kewenangan besar bagi pemerintah daerah justru akan menjadi kegelisahan masyarakat jika tak dimanfaatkan dengan baik. "Orang akan berpikir ini ada apa, yang merasakan dampaknya tentu masyarakat," kata Wapres. (art)

SMAN 70 dan 6 Bulungan Tawuran, 1 Tewas

Tawuran

Tawuran antar pelajar kembali lagi terjadi, kali ini melibatkan siswa dua sekolah yang sudah jadi musuh bebuyutan, SMAN 6 dan SMAN 70 Bulungan, Jakarta Selatan. Akibatnya satu siswa tewas, dua orang lainnya luka-luka.

"Satu orang meninggal atas nama AS. Dia kena luka bacok di bagian dada. Dua lainnya ada yang luka di bagian jari dan luka dibagian pelipis diduga terkena batu," ujar kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Polisi Wahyu Hadiningrat saat dihubungi VIVAnews, Senin 24 September 2012.

Menurut Wahyu, polisi masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku yang melakukan penyerangan. Ketiga korban lainnya sedang dirawat di RS Muhammadiyah, Jakarta Selatan.

Dijelaskan Wahyu, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu 15 siswa SMA 6 Jakarta sedang ingin melakukan latihan futsal. Mereka ke luar dari sekolah dan menuju Tugu Taman di dekat gerai Seven Eleven. Gerai ini berada seberang jalan tak jauh dari lokasi sekolah SMAN 70.

Saat itu juga, sebanyak 20 siswa yang diduga berasal dari SMA 70 Jakarta langsung menyerang 15 orang siswa SMA 6. Kedua lokasi sekolah ini memang sangat berdekatan.

"Peristiwanya sangat cepat, begitu mereka menyerangan dan langsung bubar," jelas Wahyu. Tawuran antar-dua sekolah ini sudah seperti langganan setiap tahun. Tetapi, kejadian itu terus berulang dan menimbulkan korban. (umi)